Dari Sebatang Singkong Jadi Berkah Ribuan : Kisah Ketekunan Pak Lilo


Di sebuah kampung kecil bernama Tunas Harapan, hidup seorang petani sederhana bernama Pak Lilo. Tak banyak yang menyangka bahwa ketekunannya menanam sebatang singkong akan menjadi kisah inspiratif yang mengubah nasib kampungnya.

Dua tahun lalu, Pak Lilo memutuskan untuk menanam singkong keju—varietas unggul yang dikenal gurih dan bernilai jual tinggi. Saat itu, ia hanya memiliki satu batang bibit hasil pemberian seorang kenalannya dari luar daerah. Bagi sebagian orang, mungkin bibit itu tak lebih dari sekadar batang biasa. Tapi bagi Pak Lilo, itu adalah harapan.

Setiap hari, tanpa lelah dan tanpa henti, ia merawat tanaman itu. Ia pelajari sendiri cara budidaya, meramu pupuk organik, dan mencatat setiap perubahan cuaca yang memengaruhi tanamannya. Setiap tunas baru yang tumbuh adalah kemenangan kecil. Dan ketika panen pertamanya datang, hasilnya tak seberapa. Tapi Pak Lilo tak patah semangat—ia menanam ulang dari hasil yang sedikit itu.

Tahun pertama ia gunakan untuk memperbanyak bibit. Tahun kedua, ia sudah punya cukup batang untuk menanami hampir separuh ladangnya. Dalam waktu dua tahun, singkong keju tumbuh menjadi ribuan pohon. Ladang Pak Lilo menjelma menjadi hamparan hijau yang menarik pembeli dari luar kota.

Omzetnya pun melonjak. Dari yang awalnya tak sampai ratusan ribu rupiah, kini Pak Lilo bisa meraup jutaan setiap panen. Namun, yang membuat kisahnya berbeda bukan hanya soal uang.

Pak Lilo percaya bahwa rezeki sejati bukan hanya untuk diri sendiri. Dari hasil panennya, ia menyisihkan sebagian untuk warga kampung. Setiap panen besar, ia membagikan singkong gratis ke tetangga, membantu warga yang sakit, bahkan menyumbang untuk membangun mushola kecil di ujung kampung.

“Kalau singkong saja bisa tumbuh dari satu batang jadi ribuan, masa hati kita nggak bisa tumbuh jadi lebih baik untuk sesama?” begitu katanya ketika ditanya kenapa ia beramal begitu banyak.

Kini, anak-anak muda di kampung mulai meniru jejaknya. Ladang-ladang kosong kembali diolah. Kampung Tunas Harapan pun berubah menjadi sentra singkong keju yang tak hanya makmur, tapi juga penuh kebersamaan.

Pak Lilo membuktikan bahwa keberhasilan bukan soal seberapa besar modal kita, tapi seberapa besar tekad dan ketulusan kita. Dari sebatang singkong, ia menumbuhkan bukan hanya ribuan pohon, tapi juga harapan.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama