Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang gadis bernama Sabrina. Ia adalah anak yang baik dan selalu ingin belajar. Sejak kecil, Sabrina sangat ingin bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar seperti kakaknya. Namun, setiap kali mencoba, ia sering salah membaca dan kesulitan menghafal ayat-ayatnya.
Di madrasah, teman-temannya sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih, sementara Sabrina masih terbata-bata. Terkadang, ia merasa sedih dan ingin menyerah. Namun, ibunya selalu menghiburnya dengan lembut.
"Nak, setiap orang memiliki perjalanan sendiri. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, tapi bandingkanlah dengan dirimu yang kemarin. Teruslah belajar, karena Allah mencintai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh."
Kata-kata ibunya membuat Sabrina kembali semangat. Setiap hari, ia belajar membaca Al-Qur’an, menghafalkan ayat demi ayat dengan sabar. Saat teman-temannya bermain, Sabrina memilih duduk di serambi rumahnya, membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Tak terasa, tahun demi tahun berlalu. Kesabaran dan ketekunan Sabrina berbuah hasil. Ia mulai bisa membaca dengan lancar, lalu menghafal semakin banyak ayat. Pada usia 13 tahun, ia berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an.
Namun, perjalanan Sabrina tak berhenti di situ. Ia ingin memahami makna Al-Qur’an lebih dalam. Ia belajar tafsir, hadis, dan ilmu agama lainnya. Dengan ilmunya, ia mulai mengajar anak-anak di desanya agar mereka juga bisa mencintai Al-Qur’an.
Seiring waktu, Sabrina tumbuh menjadi seorang wanita yang bijaksana dan berwibawa. Ia bukan hanya seorang hafidzah, tetapi juga pemuka agama yang dihormati. Setiap kali ada masalah di desa, orang-orang datang kepadanya untuk meminta nasihat. Ia selalu memberikan solusi dengan penuh kelembutan dan kebijaksanaan.
Suatu hari, seorang anak kecil bertanya kepadanya, "Kak Sabrina, bagaimana kakak bisa menjadi seperti ini?"
Sabrina tersenyum dan berkata, "Dengan kesabaran, nak. Jika kita mencintai Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan menjaga kita. Jangan pernah menyerah dalam belajar, karena setiap usaha kita akan dihitung sebagai ibadah oleh Allah."
Kini, Sabrina tidak hanya menjadi kebanggaan keluarganya, tetapi juga seluruh desanya. Ia membuktikan bahwa dengan kesabaran, usaha, dan doa, impian sebesar apa pun bisa tercapai.
"Barang siapa yang berjalan di jalan ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim)
—Tamat—